Dunia Berkembang Waktu Menyusut

Malam gelap gemilang warna. 
Sambut nuansa kan bersahaja. 
Warnai langit tata sang surya. 
Merayu bulan tuk tersenyum. 
Embun pagi di hari baru. 
Deru angin kian berlalu. 
Menyapa pasir dan terlarut. 
Terdiam. Terhenyak. Hancur. Dalam air dan angin. 
Aku hanyalah aku. 
Yang makin tua dan makin uzur. 
Entah kapan Tuhan memanggilku.
Sudah terlalu tua untuk umur jutaan.
Dari nenek moyangmu dalam kandungan.
Hingga sang cucu ke pelaminan.
Cucu yang satu membuahkan cucu dan cucunya lagi.
Sampai kapanpun aku akan terus tetap begini.
Yang berubah hanyalah temanku, dunia.
Dunia berkembang, aku menyusut.
Hingga Tuhan menentukan.
"Waktu, cukup sudah perjuanganmu."
Akulah waktu.
Tanpa jiwa tanpa raga.
Meski abstrak, namun...
Aku dapat mengubah segalanya.

Selamat Tahun Baru 2014! God Bless Us!


Comments